Penn National Gaming menghadapi potensi class action di tengah kerugian pemegang saham

Penn National Gaming menghadapi penyelidikan dari Firma Hukum Schall mengenai dugaan pelanggaran hukum sekuritas.

Operator kasino dan arena pacuan kuda telah dihadapkan dengan klaim dari firma hukum yang berbasis di California, atas nama pemegang saham, mengenai pernyataan “menyesatkan” dan/atau kegagalannya untuk memberikan informasi penting kepada investor.

Pada hari Kamis 4 November, Penn National melaporkan laba bersih $0,52 per saham dengan pendapatan $1,5 miliar untuk kuartal ketiga tahun 2021. Angka ini jauh di bawah ekspektasi, dengan Penn melaporkan $0,93 per saham untuk periode yang setara tahun lalu. Akibatnya, saham perusahaan mengalami penurunan tajam.

Setelah meleset dari estimasi pendapatan konsensus Wall Street, saham perusahaan jatuh 21% pada penutupan pasar pada 4 November, mengejutkan banyak investor.

“Penyelidikan berfokus pada apakah perusahaan mengeluarkan pernyataan palsu dan/atau menyesatkan dan/atau gagal mengungkapkan informasi terkait kepada investor,” kata Schall.

“Penn National mengumumkan hasil keuangannya untuk kuartal ketiga 2021 pada 4 November 2021. Perusahaan melaporkan laba bersih $0,52 per saham, jauh di bawah $0,93 per saham untuk kuartal yang sama tahun sebelumnya.”

“Berdasarkan berita ini, saham Penn National turun tajam pada hari yang sama.”

Selanjutnya, banyak pemegang saham menderita kerugian, membuat Schall, yang mengkhususkan diri dalam hukum sekuritas dan hak pemegang saham, memanggil investor yang melakukannya untuk menghubungi.

Sementara kasus ini belum disertifikasi – seperti yang ditegaskan kembali oleh Schall – itu bisa mengarah ke gugatan class action jika penyelidikan awal perusahaan menghasilkan alasan yang memadai.